KETIKA SESUATU YANG TAK BERHARGA, DAPAT MENGUBAH JALAN HIDUP KITA
Pertemuan Ke - 4
Gelombang : 20
Hari, tanggal : Senin, 19 Juli 2021
Moderator : Aam Nurhasanah
Narasumber : Noralia Purwa Yunita, M.Pd.
Judul : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Menulis buku? Wow, amazing. Tak terbayangkan dalam hidup saya kalau satu saat nanti punya buku sendiri. Apalagi kalau apa yang saya tulis dalam buku tersebut dapat dibaca atau dinikmati oleh orang lain. Malam ini saya akan mengikuti kelas belajar menulis yang akan disampaikan oleh bunda Nora didampingi oleh moderator bunda Aam. Materinya menurut saya sangat luar biasa karena berbicara tentang bagaimana menulis buku dari kaya ilmiah. Seperti pada awal resume saya, sungguh hebat ketika seorang penulis pemula dapat mengubah karya tulis menjadi buku. Memang bagi sebagian orang itu hal yang sangat mudah tapi bagi saya ini adalah awal yang baik untuk dapat melihat kembali apa yang sudah pernah saya tulis dalam bentuk skrispsi . Saya berharap melalui pembelajaran in saya dapat ilmu yang akan berguna bagi saya.
Menurut bunda Nora, menulis karya ilmiah itu sudah pernah dilakukan oleh guru, sejak masih kuliah, seperti menulis skripsi, atau bahkan bagi yang ke jenjang yang lebih tinggi seperti S2 dan S3 yaitu tesis. Umumnya penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan studi dan mendapat gelar. Berdasarkan pendapat tersebut, kita dapat melihat bahwa penulisan karya ilmiah hanya untuk memenuhi tujuan tertentu. Selanjutnya, ketika sudah menjadi guru, ada tuntutan untuk menulis PTK.
Untuk mencapai impian untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah, seseorang harus melalui banyak persoalan seperti, soal materi, waktu, bahkan berpengaruh pada psikis. Apalagi agar dapat selesai bisa dalam jangka waktu yang lama.
Bagi pemateri, yang terpenting dalam sebuah karya ilmiah adalah muatan data dan temuan- temuan
yang merupakan sebuah rangkaian informasi penting dan bermanfaat bagi pemecahan persoalan factual yang dihadapi di lapangan.
Selanjutnya bunda Nora memberikan solusi agar karya
ilmiah yang sudah susah payah kita tulis dapat berguna maka mesti diubah
menjadi buku agar memberikan manfaat. Manfaat tersebut antara lain, dapat dibaca oleh masyarakat awam, dapat
diperjualbelikan, dapat dijadikan publikasi ilmiah bagi ASN, ada kemungkinan
bagi penulis untuk dikenal banyak orang jika buku dari penulis banyak yang baca
dan banyak yang beli, jika sudah menjadi buku tidak ada sekat untuk ilmu yang
ada.
- Mengubah judul PTK menjadi judul buku yang populer.
- Mengubah bab I (pendahuluan ) pada KTI menjadi bab I buku.
- Bab II dan seterusnya pada KTI versi buku dapat diambil dapat diambil dari pengembangan kajian teori pada bab II KTI asli.
- Bab V dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan.
- Harus ada perbedaan secara kebahasaan dan penyajian antara karya ilmiah versi buku dengan versi laporan.
- Memberikan ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian agar ada keyakina dari pembaca bahwa memang benar telah melakukan penelitian.
- Daftar pustaka boleh menggunakan blog resmi.
- Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran , jenis, dan margin huruf disesuaikan dengan aturan penerbit sehingga KTI versi buku tak sama dengan struktur dan isi dari KTI asli. Dengan begitu membuat buku dari karya ilmiah tidak hanya mengubah cover dan judul saja karena itu akan menjadi self plagiarism untuk karya kita.
Jika kita ingin agar karya ilmiah kita bermanfaat maka dapat diubah ke dalam bentuk buku sehingga dapat dibaca oleh teman sejawat sebagai pengajar daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Ketika karya ilmiah kita dibukukan, selain memberikan manfaat dalam berbagi ilmu, tapi juga akan memiliki ISBN. Selanjutnya menurut beliau, karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang manfaatnya.
Dari pembelajaran ini kita dapat melihat bahwa karya ilmiah kita akan bermanfaat apabila kita diubah menjadi buku yang memiliki nilai untuk berbagai hal dan yang paling penting adalah karya ilmiah kita dapat dijadikan bahan bacaan bagi orang lain.
Tulisannya runtut...bagus enak di bacanya..
BalasHapusTerima kasih bapak...
BalasHapusKeren bu.. tetap semangat berkarya, yaa..
BalasHapusTerima kasih atas supportnya bunda.
HapusJudulnya memancing niat untuk mencari jawaban.
BalasHapusKeren Bu.