Semakin Dekat Dengan Penerbit Indie

Resume Ke- 7

Gelombang     : 20

Hari, Tanggal  : Senin, 26 Juli 2021

Narasumber    : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Moderator       : Aam Nurhasanah

Judul                 : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Pembelajaran kelas menulis malam ini, Senin, 26 Juli 2021, adalah pertemuan ke- 7. Tak habis- habis kekaguman saya pada kelas belajar menulis ini, karena semakin saya terus mengikuti kelas ini, semakin banyak juga yang saya dapatkan. Selain dari hebatnya para pemateri dari asuhan Om Jay, juga materi yang sangat luar biasa. Pada pertemuan kali ini, sebelum  dimulai, hadir sang guru yang hebat, Omjay yang menggambarkan tentang materi pada malam hari ini, sekaligus memperkenalkan pemateri yang menurut beliau, adalah seorang guru muda yang punya segudang prestasi. Materi pada saat ini, adalah “ Menerbitkan Buku semakin mudah di penerbit Indie”. Hal ini berhubungan dengan bagaimana sebuah buku dapat diterbitkan dengan biaya sendiri  dan ber- ISBN. Dan juga berkaitan dengan teknik memasarkan buku, sehingga pemateri yang akan memberikan solusi yang terbaik bagi para penulis pemula.

    Sebagai pembuka, Pak Brian, menyampaikan rasa senangnya karena kembali diberi kesempatan untuk sharing tentang menerbitkan buku di penerbit Indie pada pertemuan ke 7 Pelatihan Belajar Menulis gelombang 19& 20.  Beliau adalah seorang guru juga peserta gelombang 4, yang merasakan betul manfaat dari bergabung di pelatihan belajar menulis. Menurutnya, dahulu belum ada materi tentang penerbit Indie, maka sejak Juli 2020, ia membantu para penulis pemula untuk dapat mengenal penerbit Indie yang telah bekerja  sama dengannya. Bagi Pak Brian, menerbitkan buku semakin mudah karena sekarang ini, ada penerbit Indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Dahulu, ketika penerbit Indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media, dll.

    Kini penerbit Indie telah hadir di tengah- tengah kebimbangan para penulis pemula, agar dapat menerbitkan tulisannya, ketika penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Hal in karena tahap seleksi nasakah menjadi tantangan, dan kalau pun diterima prosesnya lama.

    Pada penerbit Indie, nasakah pasti diterbitkan, proses penerbitan mudah dan cepat. Kini, penerbit Indie juga menjadi solusi bagi penulis pemula agar bisa mewujudkan mimpinya untuk memiliki buku karyanya sendiri. Walaupun kalau di penerbit Indie, kita perlu mengeluarkan biaya untuk mendapat fasilitas pra cetakpenerbitan dan memang itu adalah konsekuensi dari penerbitan  tanpa seleksi, sehingga penulis untuk biaya penerbitan dan mendapat fasilitas yang memuaskan.

    Menurut Pak Brian, sebenarnya sudah ingin menulis sejak tahun 2014, tapi tak punya mentor dan tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan. Namun pada awal 2019, secara tak sengaja menemukan hashtag di instagram tentang penerbit Indie, yang kemudian membuka matanya untuk menerbitkan buku secara mudah dengan banyak pilihan di penerbit Indie.

    Pada akhir Oktober 2020, pemateri Bapak Brian, mengirim naskah buku pertama ke salah satu penerbit Indie. Butuh 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir Januari 2020, buku pertama beliau terbit  yang berjudul “ Buku Blog Untuk  Guru Era 4.0”.

    Dikatakan bahwa, bagi penulis pemula gelombang 19 & 20 ini sungguh beruntung karena bisa bergabung di group ini, yang memiliki 30 narasumber yang dapat diserap pengalaman dan wawasannya. Sekarang di pelatihan ini, juga ada penerbit Indie yang menyerahkan sepenuhnya pada para penulis pemula untuk memilh sendiri penerbit mana yang akan menerbitkan bukunya.

    Dan hal yang paling membahagiakan adalah keyika pak Brian mengatakan bahwa ia adalah salah satu pemateri yang akan membantu para penulis pemula untuk menerbitkan buku karena ia memiliki rekanan penerbit Indie yaitu Penerbit Gemala. Bagi semua penulis bebas memilih mau menerbitkan dimana, karena tidak ada ketentuan harus terbitkan satu penerbit  tertentu.

    Untuk itu, bagi para penulis pemula yang ada di kelas belajar menulis sebaiknya memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok dengan keinginan sendiri. Setiap penerbit  memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda- beda.

Berikut  ketentuan menerbitkan buku di penerbit rekanan Pak Brian:

1. Ketentuan penerbitan buku seperti gambar di atas.
2. Untuk editing,Penerbit Gemala melakukan edit ringan saja dan tidak mendalam.
3. Jika ingin mencetak ulang lagi, harus di penerbit rekanan saya. Jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar
4. Diposter ada keterangan bahwa 300,000 itu untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan.
5. Yang tidak kalah penting adalah jangan memberi target kapan buku harus selesai terbit.Proses penerbitan paling cepat 1 bulan.tergantung antrian cetak dan ISBN.
6. Nanti sebelum terbit, para penulis akan diberi naskah buku PDF ( dengan watermark ) untuk dicek kembali.
7. Jangan lupa naskah buku juga disertai kelengkapannaskah yaitu:

• Cover ( judul buku dan nama penulis saja),     
• Daftar isi ( tanpa nomor halaman )
• Profil penulis,
• Synopsis ( 3 paragraf. Masing- masing paragraf 3 kalimat )
• Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kta pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. Biasanya peserta belajar menulis minta kata pengantar ke Om Jay.
• Selain paket penerbitan 300,000, ada juga paket penerbitan GRATIS, jika dari awal sudah berniat mencetak lebih dari 40 eksemplar.
• Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman.
• Biasanya buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5

Pada akhirnya, Pemateri mengingatkan bahwa peserta bisa mengenal jenis- jenis  dari berbagai penerbit Indie. Jadi, sudah ada beberapa penerbit  Indie di kelas kita, yaitu: 

1. Bu Kanjeng
2. Cak Inin
3. Pak Brian

Disini, para peserta bebas memilih penerbit mana yang disukai. Dan yang paling penting pesan Pak Brian, setelah kelas selesai, buku solo terbit. Pesan beliau, tetap semangat hingga akhir pembelajaran nanti. Semoga !

 

Panite, Juli 2021