Gerakan Literasi Sekolah dan Masyarakat

Resume Ke- 23 Gelombang  20

Hari, tanggal              : Rabu, 1 September 2021

Judul                           : Gerakan Literasi Sekolah dan Masyarakat

Narasumber              : Bambang Purwanto, S.Kom,Gr

Moderator                : Maesaroh

 Pada malam hari ini, Rabu, 1 September 2021, kelas belajar menulis telah memasuki pertemuan ke 23. Malam ini juga dalam kegiatan pembelajaran , ada yang istimewa, karena, yang akan membawakan materi adalah seorang moderator handal yakni, Bapak Bambang Purwanto, S. Kom, Gr, yang biasa disapa Mr. Bams. Ia akan didampingi oleh sang Blogger Millenial, bunda Maesaroh. Bagi saya ini adalah kolaborasi yang sangat unik karena keduanya adalah moderator yang piawai, handal dan memiliki kemampuan membawakan acara yang tak bisa diragukan kemampuannya.

Bunda Maesaroh menyampaikan bahwa, mala mini kedua moderator akan berkolaborasi memberikan suguhan materi yang bergizi. Hanya saja, kata bunda Maesaroh, disini mereka beda porsi, yaitu, sang moderator idola kini menjadi narasumber. Di Tim OmJay, mereka menyebutnya sebagai Bapak Mario Teduh, karena gaya menulisnya yang sangat sarat dengan motivasi yang membuatnya sangat unik.

Berikut paparan CV sang narasumber.

https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/

Di sini Mr. Bams tidak hanya menggunakan menggunakan CV saja, namun ia juga menyampaikannya dalam bentuk gambar.



Mr. Bams bercerita, sebelum ramainya  gerakan literasi sekolah yang  digaungkan oleh bapak Anies Baswedan yang waktu itu adalah Mentri Pendidikan, sekitar tahun 2015, ia beserta keluarganya mendirikan sebuah Taman Bacaan Masyarakat (TBM)yang dinamakan TBM ayah Salwa, pada tahun 2011. Awal berdirinya TBM AS Lebakwangi  ini sebenarnya tidak mudah. Berdiri di rumah pribadi yang hanya berukuran 21. Nama ayah Salwa ini, sebenarnya adalah nama panggung saat mendongeng yang populer sekitar tahun 2003- 2004. Nama ini digunakan dalam rangka menabrak kebiasaan pendongeng yang dipanggil dengan sebutan kakak. Untuk membedakannya, maka Mr. Bams menggunakan nama ayah Salwa.Salwa adalah putri semata wayang sang moderator, yang saat ini akan kuliah di kota Bandung.Ia juga dalam memgembangkan kebiasaan mendongeng selalu didahului dengan menyanyikan sebuah lagu.Lalu ayah Salwa menyanyikan lagu untuk Bapak/ Ibu peserta kelas menulis. Ia mengatakan, lagu tersebut jadi jimat saat awal bila manggung di depan anak- anak yang diciptakan sendiri.

Berikut kita lihat jejak digitalnya.


Menjadi pendongeng membuatnya harus sering membaca buku yang akan menambah lebih banyak pengetahuan dan kosa kata. Cita- cita membangun taman baca pun terwujud tanggal 5 Oktober 2011, yang tahun ini akan genap 10 tahun.

Berikut jejak digitalnya untuk TBM AS Lebakwangi.


Taman baca yang didirikan oleh Mr. Bams dan kelurga, dibangun dengan cinta. Menurutnya, memang tidak mudah pada awalnya karena sang istri, Ibu Salwa, kurang begitu respon dengan adanya taman baca tersebut. Modal yang ia kumpulkan dari koleksi pribadi di tahun 2011, berjumlah 200 buku, kini menjelang 10 tahun ada sekitar 6000 buku. TBM yang dibangun bersama di rumah pribadi  menjadi tempat berkumpulnya anak- anak . Satu tahun mendirikan TBM AS Lebakwangi, ia bersama keluarganya mendapat amanah yaitu sebuah rumah yang hanya terhalang 3 rumah.

Dengan adanya TBM , ia dan keluarganya dapat mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Tidak hanya itu saja, ada kegiatan- kegiatan lain yang disenangi oleh masyarakat. Berbagai pelatihan dari yang sederhana, menggambar, mewarnai, belajar membaca, belajar komputer, internet sehat, motivasi sampai kewirausahaan juga dilaksanakan.

https://www.google.com/maps/place/TBM+AS+Lebakwangi/@-7.0407779,107.6063948,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e68ebbab961d753:0xcefcfae9e4958ed5!8m2!3d-7.0407779!4d107.6085835?hl=id

Berikut ini adalah prestasi yang diraih oleh TBM Lebakwangi :

  1.  Juara 1 TBM Se Kab Bandung tahun 2013 dan 2014
  2.  Juara 2 TBM se Jawa Barat tahun 2013
  3.  Juara 1 TBM se Jawa Barat tahun 2014
  4.  Peraih Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kab Bandung, Bapak Dadang Naser
  5.  Juara 1 Keteladanan TBM Se Kab Bandung tahun 2019

Saat Mr. Bams memiliki bekal sebagai pendongeng, waktu ia berada di sekolah SMP Taruna Bhakti Bandung, yang baginya adalah sekolah yang luar biasa, sekolah swasta yang diperhitungkan se kota Bandung karena prestasi akademik dan kreativitas yang lain.



Gerakan literasi di SMP Taruna Bhakti dimulai sejak tahun 2015 saat bapak Anies Baswedan, meluncurkan program literasi sekolah di LS. Kepala sekolah yang waktu itu adalah bapak Insan, sangat konsen dengan gerakan literasi sekolah.


Berikut jika kita ingin berkunjung ke web literasi SMP Taruna Bakti.




Pada akhirnya Mr. Bams menyampaikan closing statementnya berupa pesan semangat.

Saat keyakunan semakin kuat bahwa kehidupan ini ada yang mengatur, semoga selalu ada harapan yang ada didalam hati dan pikiran. Harapan untuk menjadi manusia yang bermanfaat.

Melakukan kebaikan dengan apa yang kita miliki akan menjadi bekal menjalani hidup ini dengan bahagia.menulis di blog sebagai bentuk latihan menulis itu sangat luar biasa, teruskan dan teruskan. Ambillah peran di sekolah dan di masyarakat untuk memajukan gerakan literasi. Tersenyumlah karena Tuhan masih memberikan kesempatan berkarya. Bergeraklah untuk menyimpan jejak- jejak dengan indah agar tetap hadir sepanjang zaman. Kita bisa hilang karena waktu telah selesai, tapi jejak digital akan menjadi penyemangat untuk generasi selanjutnya, anak, murid, cucu dan seterusnya.

Dan akhirnya, bunda Maesaroh menyampaikan permohonan maaf apabila dalam kebersamaan ini ada perkataan yang kurang berkenan, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada semuanya.

 

 

Panite, Awal September 2021 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Mana Ide Menulis Datang

Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan

Menulislah Dengan Hati Yang Lepas, Karena Hati Sumber Inspirasi