Menulis Dalam Kesibukan

 


Resume Ke- 25 Gelombang 20

Hari tanggal              : Senin, 6 September 2021

Judul                          : Menulis Dalam Kesibukan

Narasumber             : Prof. Much Khoiri

Moderator               : OmJay

Malam hari ini, Senin, 6 September 2021, dalam pembelajaran kelas menulis ada yang spesial, yakni kegiatan yang biasanya dilaksanakan melalui WA Group, namun atas permintaan pemateri kelas dilaksanakan melalui zoom. Tujuan beliau melakukan zoom adalah agar dapat bertemu langsung dengan Bapak/ Ibu peserta kelas menulis. Bersama OmJay, Prof. Khoiri akan menyampaikan materi tentang´Menulis Dalam Kesibukan.”

Setiap orang memiliki kesibukan sendiri- sendiri dan aktivitas yang berbeda- beda pula. Sekarang tergantung pada individu itu sendiri untuk mengatur waktu  setiap kegiatan tersebut. Menulis dalam kesibukan berhubungan dengan cara membagi waktu  untuk menyelesaikan semua aktivitas dengan kegiatan menulis itu sendiri. Sebagai penulis, kita harus mampu mensiasati waktu agar dapat menulis walaupun dalam waktu yang sangat singkat. Kita harus mampu memberi diri reward and punishment, yaitu mampu memberi hadiah pada diri sendiri saat mencapai prestasi, juga harus bisa menghukum diri sendiri saat tidak mampu untuk mencapai target.

Prof. Khoiri menulis sebuah buku berjudul” Sopo Ora Sibuk”, yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca agar dapat menulis dalam sempitnya kesempatan. Ia pun mengutip pesan dari Pramoedya Ananta Toer dan Budi Darma, yakni, kita harus bisa untuk memulai menulis, memiliki keberanian dan percaya diri, dan yang paling utama adalah memiliki waktu untuk menulis.















Prof. Khoiri mengatakan, kesibukan selalu menjadi alasan untuk tidak menulis. Setiap profesi mempunyai kesibukan masing- masing, namun dibalik kesibukan aka nada  peluang dan kesempatan, sebagaimana kesulitan akan ada kemudahan. Perspektif kesibukan bermacam- macam, bisa menjadi beban dan bersifat alamiah. Orang yang menikmati kesibukan dengan menulis, ia seperti menempati sebuah tingkatan maqom sebagaimana maqom tasawuf dari syriat, hakikat dan ma”rifat.

Ternyata…

TUGAS  justru diberikan pada yang suka SIBUK. Demikian kata Prof. Khoiri sebelum menutup materinya pada malam hari ini.

 

 

Panite, September 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Mana Ide Menulis Datang

Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan

Menulislah Dengan Hati Yang Lepas, Karena Hati Sumber Inspirasi