Pengalaman Menang Penghargaan Buku Dari Purpusnas
Hari, tanggal : Senin, 13 September 2021
Judul : Pengalaman Menang
Penghargaan Buku Dari Purpusnas
Narasumber
: Mudafiatun Isriyah
Moderator
: Ms. Phia
Malam hari ini, Senin, 13 September 2021, adalah pertemuan ke-28, kelas menulis asuhan OmJay dan Tim. Kelas menulis malam hari ini juga merupakan pertemuan yang sangat istimewa karena materi yang akan disampaikan adalah yang lagi ternd dan luar biasa.
Pada pertemuan kali ini dengan moderator Ms. Phia,
akan menemani seorang Narasumber yang hebat. Beliau adalah ibu Mudafiatun
Isriyah. Saat ini ibu Mudafiatun Isriyah sedang hangat dibicarakan karena baru
saja menerima penghargaan dari
Perpustakaan Nasional bersama Prof. Richardus Eko, atas karya mereka dalam
menulis buku.
Ms. Phia sebelum membuka kegiatan pembelajaran,
membuka grup kepada peserta kelas menulis yang ingin bertanya, atas permintaan
dari Narasumber.
Pertama- tama narasumber menyampaikan terima kasih
atas apresiasi yang diberikan kepadanya, sekaligus memperkenalkan diri. Ia
adalah Mudafiatun Isriyah atau biasa dipanggil ibu Iis. Saat ini, ibu Iis,
masih berstatus sebagai pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta di kota
Jember di Universitas PGRI Argopuro Jember. Tugas tambahan adalah sebagai studi
S3 Jurusan Bimbingan dan Konseling di Universitas negeri Malang.
Pada kesempatan malam hari ini, ibu Iis akan berbagi bersama teman- teman pejuang
penulis, mulai dari awal sampai meraih penghargaan buku terbaik ini. Ia juga menceritakan bahwa ia juga
seperti teman- teman Bapak/ Ibu peserta yang lain dalam group ini dan mengikuti
satu persatu pemateri. Yang diawali dari OmJay dan beberapa narasumber yang
hebat. Suatu hari, ia mengikuti materi dari Prof. Eko, yang merupakan awal dari
ia membuat bukuini. Menurutnya, buku ini adalah hasil dari tantangan Prof. Eko,
yaitu menulis buku dalam tujuh hari. Ia menjawab tantangan tersebut. Intinya
adalah menjawab kebutuhan masyarakat tentang pembelajaran jarak jauh. Pandemi
virus corona berdampak pada semua sektor, termasuk esensial pendidikan.
Pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian mendasari pelaksanaan
belajar dari rumahdengan pemanfaatan teknologi informasi yang berlaku secara
tiba- tiba. Ini merupakan konten dari buku beliau pada awalnya yang dihubungkan
dengan kegiatannya sebagai Dosen Bimbingan dan Konseling, yang kemudian menjadi
media untuk bimbingan online, yaitu, bimbingan online menjadi proses
transformasi bimbingan tatap muka ke dalam ruangan menjadi tatap muka secara
virtual. Ada beberapa cara untuk memunculkan interaksi yang kemudian muncul
sebagai pembelajaran online. Buku ini memiliki beberapa tujuan, yaitu bagaimana
cara memunculkan interaksi dan dapat memahami social prison. Kemudia social presson
inilah yang menjadi alat pendekatan yang mengandung unsur kedekatan. Bimbingan
online menjadi media untuk melakukan interaksi, menciptakan dorongan yang kuat
untuk meningkatkan kemampuan diri dan diperlukan tindakan perbaikan,
pencegahan, evaluasi dan ditindaklanjuti.
Ringkasan pertanyaan.
Urip dari Klender. Agar tulisan kita bermutu, kita
tetap menggunakan 5W + 1H. Buku menjadi bermutu kalau kontennya bagus. Ia
mengaitkan pembelajaran jarak jauh, dengan sebuah teori dasar bagaimana agar belajar jarak jauh tidak
sulit dengan mengambil sebuah isi konten.
Dwi pratiwi, Sukabumi. Selama tujuh hari menggunakan
5 Wdan 1 H, bersama Prof. Eko menyelesaikan menulis buku.setiap hari dengan
keunikan masing- masing. Hari pertama sampai hari ketiga menggunakan teori 5W
dan 1 H, sisanya adalah editing dan penyempurnaan.
Bapak Effendy,
SDN JATINEGARA KAUM 01 JAKARTA TIMUR. Menerima tantangan menulis selama
tujuh hari bersama Prof. Eko, dengan langkah- langkah adalah mengumpulkan semua
ide- ide.Jadi the power of tiga detik, yaitu menggunakan tiga detik untuk
memnentukan apa yang ingin ditulis.
Lukman, Bekasi. Agar sukses, kita harus menulis dan
melamar kepada penerbit. Ketika tulisan kita dapat diterima di penerbit besar
itu adalah kebanggaan tersendiri. Tidak
hanya gratis tapi juga kita mendapatkan royalti.
Helwiyah, Bekasi. Pentingnya the power of tiga detik
untuk bisa menyelesaikan tulisan. Dengan tekad dan niat yang kuat untuk
menulis.
Mulyadi, Tolitoli. Tantangan menulis tujuh hari
telah selesai, sebagai darf kemudian diberi kesempatan oleh Prof. Eko, kemudian
tapi ia memiliki target untuk menyelesaikan tulisan agar bisa menyelesaikan
tulisannya.
Muslihatiah. Berdasarkan pengalaman, belajar lewat group menulis seperti sekarang
ini dengan mencari informasi, ispirasi dan motivasi dari sesama penulis. Harus
ada motivasi besar dalam hati dan pikiran untuk menjadi seperti yang
lain.Memiliki motivasi bahwa harus seperti penulis yang berhasil. Jadi harus
ada niat dan tekad untuk menulis.
Ms. Phia. Tantangan terbesar beliau adalah waktu.
Pemateri sangat kesulitan membagi waktu karena tanggung jawab yang cukup besar,
yaitu sebagai Dosen, mahasiswa aktif dan sebagai ibu rumah tangga. Apalagi
sekarang sementara menyelesaikan tugas S3.
Agung Pramono. Ini tergantung pada skill, bagaimana
menulis dengan menggunakan kalimat berdasarkan SPOK.
Lina, Bandung. Kita harus pandai memanege waktu agar
ada interaksi baik dengan keluarga, dengan sesame dan seterusnya.
Juliansyah, Bekasi. Menurut beliau, menulis itu
perlu skill. Jadi menulis itu, tidak mengandalkan pintar atau tidak. Di sini
yang dituntut adalah mau atau tidak. Jadi penggunaan kamus adalah penataan
kalimat yang baik.
Kemudian Ms. Phia menyampaikan, Wrapping up, intinya
dalam menulissebuah buku adalah “ Fokus pada tujuan, bulatkan tekad, dan
hilangkan kata dan fikiran negatif. Semua kesibukan adalah tantangan”.
Kemudian sang moderator memberikan kesempatan kepada
pemateri untuk menyampaikan closing statementnya. Ia menyampaikan bahwa para
pejuang penulis agar tetaplah menulis walaupun hanya selembar kertas buku.buku
menjadi coretan yang bermakna. Jika belum sampai satu lembar maka tulis
beberapa kalimat. Jika belum sampai beberapa kalimat maka tulis beberapa
kata.ini adalah cicilan untuk menulis. Skill itu harus diasah, tidak serta
merta menjadi kalimat indah. Karena adanya kalimat indah ada karena seringnya
kita melakukan latihan. Kita harus fokus yang menunjukkan kesungguhan untuk
menyelesaikan tulisan kita. Menulis bagi beliau adalah sesuatu yang
menyenangkan. Kata negatif adalah kata motivasi baginya. Beliau merasa
berterima kasih kepada mendapat kesempatan untuk menjadi peraih penghargaan
sebagai buku terbaik dari Perpustakaan
Nasional.
Panite,
September 2021
Komentar
Posting Komentar