Dari Mana Ide Menulis Datang

 


Resume Ke- 20, Gelombang 19 & 20

Hari, tanggal           : Rabu, 25 Agustus 2021

Judul                        : Dari Mana Ide Menulis Datang?

Narasumber           : Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd

Moderator             : Maesaroh

 Malam hari ini, Rabu, 25 Agustus 2021, saya kembali mengikuti kelas belajar menulis gelombang 19& 20, yang sudah memasuki pertemuan ke- 20. Tanpa saya sadari saya sudah diberi kesempatan untuk ada bersama- sama dengan Bapak/ Ibi guru hebat dari seluruh penjuru Nusantara dalam menyelami dunia menulis yang sudah diprakarsai oleh OmJay yang begitu mengispirasi.

Pada pertemuan malam ini, materi yang akan disampaikan adalah tentang “ Darimana ide menulis datang?”.Materi ini akan dibawakan oleh sang blogger hebat  yang juga adalah sang inspirator dunia literasi Indonesia. Beliau adalah Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, atau yang lebih akrab disapa OmJay. Malam hari ini, beliau menggantikan pemateri yang juga  merupakan  guru beliau, bapak Imron Rosidi yang sedang sakit karena mengalami kecelakaan.

Di awal pertemuan, setelah bunda Maesaroh yang adalah moderator malam ini, memperkenalkan OmJay, yang mengajak Bapak/ Ibu peserta agar  bersama- sama mendoakan bapak Imron yang sedang sakit. Kemudian, OmJay memulai materinya dengan mengatakan bahwa ide menulis bisa dating dari mana saja. Bisa dari sebuah foto dan bisa juga dating dari sebuah video. Om Jay lalu memberikan sebuah contoh dengan mengirimkan sebuah foto dan meminta Bapak/ Ibu peserta untuk membuat tulisan yang menarik dari sudut pandang yang berbeda. OmJay memberi waktu 5 menit agar dapat dikomentari melalui WA group.

Biodata saya dapat anda baca di https://wijayalabs.com/about


Dari foto tersebut lalu muncul berbagai ide yang bervariasi dari peserta yang pada umumnya begitu antusias dengan apa yang diberikan oleh beliau. Berbagai ide yang disampaikan tersebut tersirat berbagai makna seperti  kekaguman akan sosok beliau yang telah banyak membawa perubahan yang dirasakan oleh seluruh peserta kelas menulis.

Kemudian OmJay menyampaikan bahwa ternyata dari sebuah foto banyak melahirkan sebuah tulisan yang menarik. Bila kita mampumenulis dengan hati, maka foto itu akan bernyawa. Apalagi bila kita mengenal sosok foto dari orng yang kita kenal. Walaupun belum pernah berjumpa secara langsung. Demikian kata beliau.

Om Jay juga mengatakan bahwa selain dari foto, ide menulis juga bisa datang dari sebuah video pendek. Ia lalu mengajak peserta untuk menonton video di You Tube dan di WA group.

Dari video yang ditayangkan pun kemudian ada banyak berbagai ide yang semakin membuat peserta untuk memberikan pendapat yang artinya bahwa ide bisa muncul kapan saja, ketika ada peristiwa atau kejadian atau bahkan berupa apa saja ada di sekitar kita.

Selain dari foto dan video, Om Jay juga menyampaikan kepada peserta,ide menulis bisa juga datang dari audio atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama podcast, yaitu kita menjadikan telinga sebagai media untuk menulis.


Ringkasan  tanya jawab.

  1.  Syafruddin- Tolitoli "Saya awalnya bertemu dengan guru hebat dan berprestasi. Namanya bapak Dedi Dwitagama. Saya belajar bersama beliau melalui blognya di https://dedidwitagama.wordpress.com. Beliau mengatakan bahwa, ia berguru kepada para penulis hebat Indonesia.Namanya bapak Dedi Dwitagama melalui blognya. Ia juga mengatakan, ia juga bergur kepada semua orang. Kita semua adalah guru, katanya.Kita harus belajar menjadi guru untuk diri sendiri dan berkumpul bersama dengan orng yang Sholeh dan sholekhah"
  2. Endang dari Depok "OmJay mengucapkan terima kasih kepada ibu Endang yang telah membuatkan flyer untuk malam hari ini. Kata Om Jay, berbuat baik jangan dinanti- nanti karena takutnya akan mati. Jangan diengke- engke takutnya jadi bangle. Jangan dientar- entar takutnya lekas modar. Mulailah menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan. Kita akan merasa haus dan lapar ketika tidak membaca dan menulis.Bagi OmJay, cara menulisnya adalah dengan berkolaborasi dengan  teman sejawat, Dengan menulis bersama banyak masukan datang  dan banyak ilmu saling melengkapi. Saran beliau, untuk saat ini, menulis buku ajar dengan kawan lain menjadi sesuatu yang bisa saling melengkapi. Karena itulah pengalamannya membuat dan menerbitkan buku ajar di penerbit Andi Yogyakarta
  3. Omma Babys, NTT "Saya sudah berjanji kepada Yang Maha Kuasa, bila saya diberi waktu maka saya akan habiskan sisa usia saya untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Dibayar atau tidak dibayar saya akan terus berlayar sampai ke tujuan. Demikian janji OmJay, yang kemudian menyampaikan juga, impiannya adalah semakin banyak guru yang membuka kelas menulis. Baik untuk sesama  guru maupun untuk murid- murid yang diajarka oleh guru, yang sekaligus bermimpi ada sejuta guru punya blog dan mengelola blog dengan baik sebagai media pembelajaran."
  4. Yenmarlinda dari Padang "Kita harus membagikan waktu dalam 3 dunia. Ada dunia mimpi, ada dunia nyata dan ada dunia Maya. Kita ahrus bagi secara merata sehingga sisa hidup kita bermanfaat buat banyak orang. Tetap rendah hati dan tidak sombong, karena Allah benci dengan orang yang sombong dan membanggakan diri. Kuncinya ada pada diri sendiri
  5. Ms. Phia. "Hanya satu doa saya kepada Allah. Lancarkan urusan semua orang. Insya Allah kita akan dilancarkan. Permudah urusan orang lain maka kita akan dimudahkan. Ia melakukan banyak hal, dan berpesan, di atas langit masih ada langit. Jangan pernah puas dengan apa yang sudah diraih. Ibarat teko, aka nada airnya kalau diisi, begitu juga dengan penulis"
  6. Ali Mustofa, Sragen "Penulis itu penjual kata. Permainan kata dimulai ketika orang banyak membaca. Ibarat dokter  yang menyembuhkan pasien. Dokter akan tahu obatnya setelah tahu penyakitnya. Begitu juga dengan  penulis. Akan ada jalan menemukan kata yang saling sambung menyambung seperti kereta api yang siap mengantar penumpang sampai tujuannya."
  7. Deni Dermawan "OmJay sering menemui satu hal, yaitu banyak mentor berhenti belajar. Mereka merasa sudah cukup dengan ilmunya dan menjadi jumawa. Padahal IPTEK selalu bekembang dan harus diiringi dengan imtak. Supaya kita mampu menerapkan ilmu padi, kian berisi, kian merunduk."
  8. Bu Ani "Om Jay mengatakan bahwa, ia membuat video dengan HP jadul. Hal yang penting semangatnya muncul. Kreativitas dan imajinasinya muncul dari peralatan yang sangat sederhana. Ia menyarankan agar menggunakan teknologi yang ada."
  9. Nelly dari Banda Aceh "Menjawab pertanyaan bu Nelly, Om Jay menampilkan video Tiktoknya."

Ibu Nelly yg omjay kagumi. Matematika itu pelajaran yang menyenangkan dan membahagiakan. Selalu ada cara membuat soal yg rumit menjadi mudah. Dalam teknologi pembelajaran ada ilmunya. Ibu bisa buka blog Omjay yang judulnya merencanakan pembelajaran yang menyenangkan di https://wijayalabs.com

https://wijayalabs.com/2021/07/13/membuat-dan-merencanakan-pembelajaran-online-yang-menyenangkan/

Moderator, bunda Maesaroh, kemudian menyampaikan kepada OmJay bahwa sudah ada 10 pertanyaan yang akan diakhiri dengan pernyataan dari salah satu peserta yang merupaka salah satu bentuk kekaguman yang mewakili seluruh peserta, termasuk ia sebagai moderator.Lalu, Om Jay mengatakan, ia lebih menyukai kritikan daripada pujian. Baginya, pujian membuat kita menjadi sombong dan junawa. Kritikan akan membuat kita berusaha lebih baik dari hari ke hari. Ia mengucapkan terima kasih atas apresiasi peserta malam hari ini.

Agustan, Kota Palopo "Kata OmJay, ia biasa membuat tulisan yang mudah dan enak dibaca. Hal yang penting adalah pesannya sampai. Ketika tulisan kita bagus dan menarik, pasti akan dibaca banyak orang tanpa diminta. Fungsi kita sebagai mentor adalah bagaimana mengajak orang lain mau menulis dari apa yang disukai dan dikuasainya".Malam ini teramat manis, decak kagum akan materi yang sederhana namun mempesona, membuat para peserta senatiasa meluapkan isi hatinya. Demikian penyampaian bunda Maesaroh, yang kemudian menampilkan salah satu kiriman pantun salah satu peserta,

Kalau hendak ke pulau

Jangan lupa naik perahu

Kalau hendak serba tahu

Jangan lupa menuntut ilmu

Kata kunci menulislah setiap hari dan buktikan apa yang tejadi. Di balik kalimat ini ada makna yang tersirat, bunda Maesaroh telah membuktikannya dengan sudah menulis tiga karya tulis dalam bentuk cerpen dalam waktu satu minggu. Kemudian ia setor ke pengelola group, OmJay menyambut dengan positif bahkan emojinya selalu tanda jempol atau menangis  dan tersenyum. Ia berharap akan laris manis  seperti karya OmJay.

Pada akhirnya, moderator menyampaikan semua pertanyaan sudah selesai dijawab dengan lancar dan baik. Ia mempersilahkan sang guru blogger agar berkenan memberikan closing statementnya.

Kita adalah bangsa yang besar dengan bhineka tunggal ika yang harus dijaga. Banyak kegiatan bisa dituliskan dan banyak inspirasi bisa dibagikan. Seperti video sahabatnya ini. Baginya, semenit yang begitu menginspirasi. Menulislah dari hatimu, maka engkau akan bertemu pembaca setiamu. Demikian pesan sang pesan sang guru blogger Indonesia.


 Panite, Agustu 2021

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan

Menulis Semudah Ceplok Telur